Resume pertemuan ketujuh
Oleh Sri Purwanti, A.Md.K.L.
Ruanginspirasibunda-Rintik hujan membasahi bumi, menumbuhkan benih-benih yang bertebaran. Cuaca dingin tak mengurangi semangat untuk terus berburu ilmu.
Tak terasa kelas bersama KBMN PGRI batch 28 sudah memasuki pertemuan ketujuh.
Pertemuan kali ini terasa lebih istimewa karena Om Jay sendiri yang memberikan prolog untuk pemaparan materi ketujuh. Beliau selalu mengingatkan mantra saktinya bahwa tak ada penulis yang malas membaca. Membaca lah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi .Banyak membaca akan membuat kita mengelilingi dunia. Karena banyak ilmu dan pengetahuan bisa kita dapatkan. Banyak pengalaman orang lain bisa ditiru dan kemudian anda amalkan dalam kehidupan sehari-hari
Materi kali ini ditemani dua sosok wanita yang kiprahnya luar biasa, memiliki segudang karya dan prestasi. Ibu Raliyanti, S.Sos., M.Pd.
selaku moderator merupakan seorang guru yang juga merupakan alumni KBMN. Setelah lulus beliau bisa menerbitkan buku solo pertamanya yang berjudul Wujudkan Mimpi Terbitkan Buku dan di tahun berikutnya terbitlah buku solo yang kedua berjudul Guru di Era Digital. Sebanyak 17 buku antologi baik fiksi dan nonfiksi sudah berhasil beliau terbitkan.
Sebagai narasumber malam ini adalah Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. Beliau salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat.
Prestasi dan karya ibu Ditta sudah tidak diragukan lagi.
Karya tunggal :
Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter - tersedia di Storial (klik di sini)
Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)
Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari
Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)
Buku karya bersama :
Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit
Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI)
Sumbu Saihu Lisangbihwa (Jan 2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa
Dendang Asa Dalam Untaian Kata (Jan 2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang
Meniti Asa : Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb 2021) - KPPJB
Kelas Bertembok Pelangi (Agustus 2021) - FIMNesia
Aku Bangga Jadi Anak Muslim - Jendela Puspita
Prestasi/penghargaan yang pernah diraih diantaranya:
Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020
Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020
Penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020
Penghargaan Bupati Subang (2020) diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri
Penghargaan Bupati Subang (2021) diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73
Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi disampaikan saat Hardiknas
Penghargaan Bupati Subang (2022)
Komunitas yang diikuti :
MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)
Pengalaman/aktivitas :
Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan 6
Pemateri tentang Pemanfaatan Akun Belajar.id dan PMM di IHT SMPN 1 Cipeundeuy (2022)
Narasumber Pelatihan Belajar Menulis melalui WA Grup (PGRI)
Narasumber Belajar Bicara (Webinar APKS PGRI)
Narasumber GEMA #3 AGUPENA (November, 2022)
Narasumber di Kelas Pelatihan Kreatif Menulis Agupena Pusat (September, 2021)
Narasumber di Kelas Menulis Buku Inspirasi, Agupena NTT (September, 2021)
Narasumber di Kelas Penulis Surabaya (Juli, 2021)
Narasumber Menulis Bersama Pak Naff, Sumatera (Mei, 2021)
Membimbing siswa menulis cerpen selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisangbihwa (April, 2021)
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019
Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018.
Ibu Ditta ini memiliki hobi menulis sejak masih muda, bahkan sudah berani mengirimkan tulisan saat masih duduk di bangku SMP. Menulis merupakan salah satu cara self healing yang positif bahkan kalau ditekuni bisa menghasilkan uang. Terbukti waktu beliau kuliah iseng-iseng melakukan penulisan dan mengikutsertakan pada sebuah lomba dan akhirnya bisa menjadi juara. Bicara masalah uang saat kuliah, beliau menulis proposal bersama teman-temannya dan berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Pada tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar.
Orang yang melakukan aktivitas menulis beragam jenis tidak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yang tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.
Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya. Karena WB ini bisa menjangkiti dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.
Secara sederhana, WB bisa diartikan sebagai kondisi di mana kita mengalami kebuntuan dalam menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak. Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.
Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Mereinfeksi kita sebagai penulis. Oleh karena itu WB ini dikatakan sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan.
Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya. Begitu pula dengan WB, agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya, sehingga bisa menemukan teknik yang tepat untuk mengatasinya.
Contohnya, ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tidak segera beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB.
Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya WB.
Maka, kita perlu mencoba hal baru dalam menulis. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dengan sebelumnya pasti menyenangkan. Akhirnya WB bisa terkikis.
Beberapa orang ada yang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai (refreshing). Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Karena WB bisa terjadi ketika kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan bukan hanya perbendaharaan kosakata yang bertambah tapi WB juga bisa teratasi.
Faktor lain yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis. Kadang kita terlalu memikirkan apakah tulisan sudah sesuai kaidah atau belum, ada salah eja, salah ketik, tidak koherensi, jika kondisi ini dibiarkan maka tulisan kita tidak akan pernah selesai. Maka sebaiknya kita memberanikan diri menulis, tidak perlu ragu biarkan saja ke secara alami yang dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.
Kita tidak perlu khawatir tulisan kita tidak dibaca, dinyinyiri orang, dikritik ahli, atau yang semisal.
Sebenarnya tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai. Oleh karena itu kita harus memaksa diri menulis tanpa terbebani dengan ketakutan-ketakutan yang belum pasti terjadi.
Setiap tulisan pasti memiliki takdir masing-masing. Setiap tulisan pasti ada jodohnya, jadi kita tidak perlu khawatir apakah tulisan tersebut disukai orang atau tidak. Tugas kita hanya menulis, membagikan ide-ide yang bermanfaat. Karena tulisan yang bermanfaat atau menginspirasi bagi satu orang, akan lebih baik daripada tulisan yang dibaca banyak orang tapi mudah dilupakan.
Seorang penulis hanya perlu menyiapkan mental, tidak mudah baperan, pantang menyerah, dan percaya bahwa kita bisa menghasilkan tulisan yang bagus dan berkualitas. Tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai sebuah tulisan.
Bunda Dita memberikan sebuah closing statement yang sangat menarik. Beliau mengutip sebuah pepatah:
"It doesn't matter how brilliant is your brain. If u do not speak up, it would be zero."
Mari, tuangkan dan sampaikan ide ide kita, pemikiran pemikiran kita, perasaan perasaan kita agar menjadi lebih bermakna. Sangat inspiratif.
Bunda Raliyanti pun menutup forum dengan quote cantik "Rahasia untuk maju adalah memulai. Rahasia untuk memulai adalah memecah tugas-tugas rumit Anda yang luar biasa menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola, dan kemudian memulai dari yang pertama.
Materi yang sangat luar biasa, jika kita berhasil mempraktikkan niscaya writer blok tidak akan menjadi musuh yang menakutkan.
Mari lawan writer blok supaya bisa menghasilkan karya yang elok.
4 Komentar
Writer block kadang saja muncul saat menulis
BalasHapusbetul sekali
HapusMasyaa Allaah.. luar biasa
BalasHapusTerimakasih
Hapus