Oleh Sri Purwanti, A. Md.K.L.
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)
RuangInspirasiBunda.Com-Amal merupakan perbuatan yang dikerjakan dan dengan niat tertentu. Sedangkan ihsanul amal artinya amal yang terbaik. Sebagai seorang Muslim tentu kita berharap bisa melakukan amal terbaik sepanjang hidup kita, karena amal tersebut merupakan amal yang dicintai oleh Allah Swt.
Setiap perbuatan baik yang dilakukan Muslim dapat dibalas pahala dan diterima oleh Allah Swt. asalkan memenuhi syarat. Ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar amal kita diterima oleh Allah. sebagaimana firman-Nya dalam Surat Hud: 7 yang artinya:
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
Dari ayat di atas bisa kita ketahui bahwa tidak semua amal akan otomatis diterima oleh Allah Swt.
Lalu apa saja syaratnya agar amal bisa diterima?
Pertama ikhlas karena Allah. Kadang kala ketika kita melakukan suatu amal terjebak dalam godaan riya (beramal karena ingin diapresiasi orang lain) dan sum'ah (melakukan amal ibadah dengan tujuan agar orang lain bisa mendengar dan memberi pujian baginya). Kedua sifat ini bisa merusak amal kita sehingga harus benar-benar kita hindari.
Kedua mengikuti apa yang Rasulullah contohkan, sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah Swt. Dengan begitu kita tidak terjebak untuk melakukan amal yang sia-sia.
Amal perbuatan yang dilakukan orang Muslim terbagi menjadi beberapa kategori, yakni:
Pertama jika tidak ikhlas dan tidak sesuai dengan syariat atau contoh Rasulullah saw. maka akan tertolak.
Kedua jika tidak ikhlas tapi sesuai dengan syariat atau contoh Rasulullah saw.maka akan tertolak.
Ketiga jika ikhlas tapi tidak sesuai dengan syariat atau contoh Rasulullah saw. maka akan tertolak.
Kelima jika ikhlas dan sesuai dengan syariat atau contoh Rasulullah saw. maka akan diterima sebagai ihsanul amal.
Sebagai seorang Muslim sudah seharusnya sikap dan pemikirannya bersandar kepada Islam. Setiap perbuatan yang kita kerjakan akan dihitung dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat. Oleh karena itu kita harus memperhatikan apa-apa yang kita kerjakan. Karena amalan yang kita kerjakan hendaknya harus karena Allah semata dan sesuai dengan syariatnya.
Wallahu a’lam bishawab
0 Komentar