Lailatul Qadar adalah malam istimewa. Malam yang dikenal dengan sebutan malam seribu bulan. Di mana semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Hampir semua umat Muslim di seluruh dunia mendekatkan diri kepada Allah Swt. (iktikaf) pada 10 hari malam terakhir pada bulan Ramadan.
Mengapa malam ini begitu istimewa? Karena bila ada orang yang mampu mendapatkannya akan diampuni dosanya oleh Allah Swt. dan serta pahala yang dilipatgandakan seperti pahala seribu bulan. Malam Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an. Malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam yang penuh keberkahan, malaikat dan juga Ar Ruuh yaitu malaikat Jibril turun pada malam ini. Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagaimalam dicatatnya takdir tahunan pada malam ini dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah.
Malam Lailatul Qadar ditandai dengan suasana malam yang hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah. Paginya matahari terbit sangat cerah tapi tidak menyengat, dan manusia akan merasakan ketenangan dan merasakan kenikmatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
Seseorang yang ingin mendapatkan malam lailatul qodar bisa melakukan ikhtikaf yaitu amalan di mana seseorang akan berdiam diri di masjid setelah salat tarawih hingga waktu subuh datang. Beberapa hal yang dilakukan saat iktikaf yaitu, berdoa, berzikir, melakukan salat malam, tadarus dan lain sebagainya.
Ramadan memang menjadi momen untuk berlomba-lomba dalam melakukan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah Swt., memohon ampunan atas semua dosa yang telah diperbuat.
Lailatul Qadar merupakan bentuk kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para umatnya. Bisa dikatakan malam Lailatul Qadar adalah hadiah untuk para umat yang menjalankan ibadah pada bulan Ramadan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran semata-mata hanya ingin mendapat rida dari Allah Swt. Malam lailatul qodar juga suatu
Tentu kita berharap bisa terus menjaga spirit ibadah pada bulan lain seperti ketika berada pada bulan Ramadan saat menyambut datangnya Lailatul Qadar.
Bagaimana caranya agar spirit tetap terjaga? Allah berfirman dalam surat Al Imran ayat 190: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” dari ayat ini bisa kita ketahui bahwa satu-satunya cara untuk menumbuhkan spirit keimanan adalah dengan berpikir.
Kita bisa memanfaatkan potensi akal yang sudah Allah anugerahkan kepada kita dengan cara berpikir. Kota bisa bertanya dan mencari jawaban tentang dari mana kita berasal, untuk apa kita diciptakan dan akan kemana kita setelah kehidupan ini. Jawaban dari tiga pertanyaan tadi akan menjadi jawaban atas permasalahan mendasar yang sering kali diabaikan oleh manusia, yaitu tujuan dari penciptaan.
Karena pertanyaan-pertanyaan tersebut akan merangsang kita untuk lebih mengenal siapa kita, siapa pencipta kita dan apa tujuan hidup kita di dunia ini. Dari kesadaran inilah maka akan tumbuh sikap tunduk, taat, terhadap aturan Sang Pencipta. Dengan begitu meskipun berada pada bulan di luar Ramadan kualitas ibadah akan tetap terjaga.
Keimanan seseorang memang tidak stabil kadang bisa naik dan turun, tergantung pada kondisi masing-masing. Lalu bagaimana caranya menjaga agar senantiasa dalam kondisi naik ?
Kita bisa berkumpul dengan orang-orang saleh, sering berkunjung ke majelis ilmu, dan selalu mencari circle yang kondusif. Karena lingkungan memiliki pengaruh besar kepada diri kita. Semoga keimanan kita selalu terjaga dalam kondisi apapun.
Wallahu a'lam bishawab
1 Komentar
Inspiratif Bun...mantap
BalasHapus