Oleh. Sri Purwanti, A.Md.K.L.
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)
RuangInspirasiBunda.Com--Perkembangan teknologi selalu memiliki dua sisi. Ibarat pisau bermata dua, jika digunakan dengan bijak maka akan membawa dampak positif, sebaliknya jika digunakan tanpa menggunakan aturan akan membawa dampak negatif.
Di era digital yang semakin maju, anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terhadap berbagai ancaman dari internet. Salah satu ancaman serius yang kian mengkhawatirkan adalah maraknya paparan pornografi di kalangan anak-anak. Tidak jarang, paparan tersebut membawa dampak yang sangat negatif, termasuk meningkatnya angka kejahatan yang melibatkan anak-anak.
Pornografi yang seharusnya jauh dari jangkauan mereka, kini bisa diakses dengan mudah melalui berbagai platform digital. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan orang tua, pendidik, dan masyarakat luas, mengingat dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkannya.
Dampak Pornografi pada Anak-anak
Paparan pornografi sejak usia dini dapat merusak perkembangan psikologis dan emosional anak.
Anak-anak yang terpapar pornografi secara terus-menerus akan kehilangan pandangan tentang nilai-nilai moral dan etika. Mereka akan menganggap perilaku menyimpang yang mereka lihat dalam konten pornografi sebagai hal yang biasa dan normal. Hal ini dapat merusak fondasi moral yang harusnya terbentuk dengan kuat pada usia muda.
Meningkatnya Perilaku Agresif dan Kekerasan
Studi menunjukkan bahwa paparan pornografi dapat mendorong perilaku agresif pada anak. Ini terjadi karena pornografi sering kali menggambarkan kekerasan seksual sebagai sesuatu yang "menyenangkan" atau "normal". Anak-anak yang belum memiliki pemahaman mendalam tentang hubungan manusia mungkin meniru apa yang mereka lihat, dan ini bisa berujung pada tindakan kekerasan atau pelecehan terhadap orang lain.
Peristiwa ini tentu menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat. Apalagi mengingat usia mereka masih belasan tahun. Usai yang seharusnya mereka isi dengan mengukir prestasi, namun ternyata justru harus berurusan dengan hukum karena tindak kriminal yang mereka lakukan.
Penurunan Kemampuan Akademis
Anak-anak yang kecanduan pornografi cenderung mengalami penurunan dalam prestasi akademik mereka. Hal ini disebabkan oleh terganggunya konsentrasi dan fokus anak, yang lebih banyak dipakai untuk mengakses konten yang tidak bermanfaat dibandingkan belajar. Selain itu, mereka juga cenderung lebih mudah stres, cemas, dan kehilangan motivasi belajar.
Terlibat dalam Kejahatan Seksual
Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan dari paparan pornografi adalah meningkatnya potensi anak untuk terlibat dalam kejahatan seksual. Mereka yang terpapar pornografi secara berulang-ulang bisa saja mencoba meniru adegan yang mereka lihat dengan memaksa atau memperdaya teman sebaya atau orang lain. Ini tentu menjadi ancaman serius bagi keselamatan anak-anak lain dan masyarakat secara umum.
Seperti dilansir dari CNNIndonesia (6-9-2024), empat orang remaja menjadi pelaku pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMP di Palembang.
Berdasarkan pemeriksaan, keempat remaja itu mengaku melakukan aksinya itu untuk menyalurkan hasrat usai menonton video porno.
IS salah satu pelaku memiliki sejumlah video porno di ponselnya. Ia mengaku sempat menonton film tersebut sebelum memerkosa dan membunuh korban.
Hidup dalam sistem yang mengagungkan kebebasan memnag meninggalkan banyak PR besar. Salah satunya adalah bebasnya pertukaran informasi, termasuk konten yang bermuatan pornografi. Belum lagi pergaulan di tengah masyarakat yang tidak lagi terlalu mengindahkan norma agama, semakin memperparah kerusakan yang terjadi. Tentu kita berharap Maslaah seperti ini bisa diselesaikan secara tuntas agar generasi muda lebih terjaga, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi emas calon pewaris peradaban.
Namun jika berharap pada sistem yang saat ini diadopsi oleh negara ini, tentu jauh panggang dari api. Karena sistem yang saat ini diterapkan begitu mengagungkan sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). Tentu kita perlu sistem alternatif yang sesuai dengan fitrah manusia, dan benar-benar bisa melindungi generasi termasuk dari bahaya pornografi.
Islam Sebagai Solusi
Berbeda dengan sistem kapitalis sekuler yang begitu mengagungkan kebebasan. Islam memiliki aturan yang berbeda. Dalam Islam, menjaga kesucian dan kehormatan diri sangatlah penting. Al-Qur'an dan Hadis menekankan pentingnya menjaga pandangan, baik pria maupun wanita, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa merusak akhlak, termasuk pornografi. Islam menawarkan beberapa solusi yang bisa diterapkan dalam menghadapi maraknya pengaruh pornografi di kalangan anak-anak.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam pengaruh buruk pornografi adalah dengan memberikan pendidikan agama sejak dini untuk memperkuat akidahnya. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa anak-anak harus dibiasakan dengan akhlak yang baik, seperti menjaga pandangan dan menjaga kehormatan diri. Melalui pendidikan agama, anak-anak diajarkan tentang pentingnya menjaga pandangan dari hal-hal yang haram dan menjaga kesucian hati.
Firman Allah dalam Surah An-Nur ayat 30:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Ayat ini memberikan panduan langsung tentang pentingnya menjaga pandangan dari hal-hal yang haram, termasuk pornografi. Melalui pemahaman ini, anak-anak akan memiliki bekal moral yang kuat untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak.
Dalam ajaran Islam, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka. Orang tua diharapkan untuk tidak hanya menyediakan kebutuhan fisik anak, tetapi juga memperhatikan perkembangan mental dan spiritual mereka. Mengawasi penggunaan gadget dan internet sangat penting untuk mencegah anak terpapar konten pornografi.
Orang tua harus aktif dalam mengawasi apa yang diakses oleh anak-anak mereka. Teknologi bisa menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan baik, namun bisa menjadi ancaman besar jika tidak dikontrol dengan baik. Memasang filter atau perangkat lunak khusus untuk membatasi akses ke situs-situs pornografi adalah salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan.
Lingkungan yang kondusif juga sangat penting dalam menjaga anak-anak dari pengaruh buruk pornografi. Islam menekankan pentingnya lingkungan yang baik, yang dapat membantu membentuk karakter anak. Masyarakat memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya nilai-nilai Islam. Hal ini bisa dilakukan dengan menghidupkan nilai-nilai Islam di lingkungan sekitar, seperti mengajak anak-anak untuk aktif dalam kegiatan masjid, majelis ilmu, dan kegiatan positif lainnya.
Orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk memilihkan teman-teman yang baik bagi anak-anak. Menciptakan komunitas yang islami juga akan membantu anak-anak untuk terhindar dari pengaruh buruk, termasuk pornografi.
Anak-anak perlu diajarkan tentang bahaya pornografi dan dampak buruk yang ditimbulkannya. Dalam Islam, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat dianjurkan. Anak-anak perlu diberi penjelasan yang jelas tentang mengapa pornografi dilarang dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan mereka di masa depan.
Peran serta Masyarakat dan Negara
Dalam Islam, hukum memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketertiban masyarakat. Negara dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menerapkan hukum yang tegas dalam mengatasi penyebaran pornografi, terutama yang melibatkan anak-anak. Pemblokiran situs-situs pornografi, pemberlakuan undang-undang yang melarang penyebaran konten pornografi, dan penegakan hukum terhadap pelanggar harus dilakukan secara konsisten.
Oleh karena itu perlu kerja sama yang harmonis dari berbagai pihak, baik individu, masyarakat, dan negara agar peredaran konten pornografi bisa diberantas dengan tuntas.
Wallahu a'lam bishawab
0 Komentar